1.Gambar No 1.Menurut Warga Rumah Bertingkat ini Diduga Tempat Kediaman Bandar Narkoba Berinisial Ug Alamat Padang Tabek Langayang Kambang. 2.Gambar No 2 Menurut Warga Sebuah Rumah Diduga Kediaman Bandar Narkoba Berinisial Rt Alamat Padang Cupak Kecamatan Langayang Kambang
Pesisir Selatan.JS.com.Sumatera Barat paling banyak menelorkan pahlawan nasional 65% dari Ranah Minang dengan ibu kotanya Kota Padang dan istilah orangnya di sebut urang awak atau juga Rang Minang” masyarakatnya mayoritas beragama islam dan berbudaya serta menjujung tinggi norma – norma agama dan masyarakatnya penuh toransi serta cerdik pandai begitu juga tokoh – tokoh pahlawan besar tingkat Nasional Indonesia mayoritas berasal dari Ranah Minang sampai di kenal manca negara.
Namun sa’at ini,setelah berjalan 20 tahun kedepan ini Sumatera Barat agama dan budayanya mulai rusak dan di singkirkan apa lagi sejak di sahkanya UU LGBT di bukanya Situs Porno serta dugaan penjualan Narkoba,Togel,Obat – obatan terlarang sejenis lainya di perjual belikan secara bebas di muka umum seperti dugaan yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan khususnya di Desa Padang Tabek dan Desa Padang Cupak Kecamtan Langayang Kambang.
Melirik sebuah kabupaten Pesisir Selatan khususnya di Desa Padang Tabek dan Desa Padang Cupak di Kecamatan Lengayang Kambang dahulu masyarakatnya ta’at sholat rajin ke Surau dan ke Masjid kini sudah mulai di tinggalkan karena diduga kuat di pengaruhi oleh maraknya narkoba dan sabu – sabu, Ungkapan dari warga ” bernama Dd yang tinggal di Desa Padang Tabek ” Bahwa Desa Padang Tabek dan Desa Padang Cupak di duga warganya sangat marak penyalagunaan memakai obat – obatan terlarang seperti narkoba,sabu – sabu dan sejenis lainya.katanya.
Menurut Dd,Narkoba atau sejenis lainya barang haram ini mulai masuk di Kabupaten Pesisir Selatan khususnya Desa Padang Tabek dan Desa Padang Cupak Lengayang ini’sejak tahun 2017 masa rezim ini hingga kini, masuknya barang haram itu ke desa – desa’ ini sangat meresahkan masyarakat dan merusak norma – norma agama dan merusak sendi budaya masyarakat setempat umumnya Orang Minangkabau,
Lanjut Dd,masyarakat setempat sudah grah melihat prilaku dan berupaya memberi teguran dan melaporkan kejadian ini Kepolisian setempat bahwa berinisial Ug dan Rt diduga terlibat sebagai pengedar penjual Narkoba dan sejenis barang haram lainya ,namun yang si Ug dan si Rt tidak mengindahkan dan tidak tersentu hukum, bahkan warga berkali – kali melaporkan hal ini kepihak berwajib namun dari pihak yang berwajib belum ada tindakan sampai sa’at ini ,sehingga pengedar narkoba sangat bebas berkeliaran menjajakan barang daganganya. Untuk sementara milik barang haram itu diduga di dapati dari oknum anggota Polisi.ujarnya
Sebelum berita ini di terbitkan hari Minggu 21- 4 – 2024 pihak Redaksi terlebih dahulu minta konfirmasi ( pertanyaan ) melalui wa Kapolres Pesisir Selatan AKBP Nurhadiansyah dengan nomor Hp 0811 74X XXX dugaan maraknya jual beli norkoba atau barang haram di wilayah yang ia pimpin, namun hanya memberi pesan singkat“ Trim ksh infonya,akan kami selidiki” tetapi tidak hanya sampai disitu pas waktu menjelang magraib Syafri sebagai Kanit Norkoba telah menghubungi redaksi js mengaku atas perintah atasan hanya ingin bertemu namun sayangnya kantor berjarak berjahu antara Sumatera dan Jawa tidak sampai bertemu.
Selanjutnya pada hari Senin, 22 – 4 – 2024 sekitar jam 7 pagi hari Wib pihak redaksi mempertanyakan pesan singkat melalui wa kepada Kapolres AKBP Nurhadiansyah menunggu hasil penyelidikanya namun sayangnya sa’at ini sudah 1 hari menunggu belum ada jawaban.( red )

