2 Rumah Masakan Padang Berlogokan Masakan Padang dan Pakai Logo Rumah Adat Minang Kabau di Jalan Pepaya Raya Jagakarsa.
Jakarta.Js.com – Provinsi Sumatera Barat dengan Ibu Kota Padang terkenal dengan alamnya sangat indah dan menakjubkan terkenal di manca negara belahan dunia begitu juga ciri khas kulinernya sangat lezat dan guri terkenal di seluruh penjuruh dunia banyak sekali di sukai dan di nikmati oleh orang banyak, namun sa’at ini kuliner sumatera barat mulai bergeser kelezatan, guri dan kenikmatanya karena di ambil ahli oleh orang jawa, karena orang jawa sudah menguasai kuliner dari suku minang yang bernama masakan padang, ini tak luput juga dari kesalahan orang minang itu sendiri, yang suka mengubar ilmu dan memberikan ke ahlianya’ kepada orang lain akhirnya timbul persaingan berat yang melanda.
Dengan berdirinya Restoran Padang atau Rumah Makan Padang, dan demi kelancaran usaha kuliner perlu adanya tenaga pembantu yang sangat di butuhkan di bidang masak – memasak di coba ambil tenaga kerja sesama orang minang bisa juga di sebut kerjasama dengan saudara” namun itu ke banyakan tidak bertahan lama sebab orang minang itu punya pendirian ( prinsif ) masing – masing kebanyakan ingin mandiri sendiri.
Tidak bertahan lama sesama tenaga orang minang , akhirnya muncul ide Restoran Padang mencoba mencari tenaga kerja dari orang jawa agar dapat membantu usaha” dengan di carinya tenaga dari jawa tentu ini peluang emas bagi orang jawa yang mendambahkan kerja dan jarang sekali mereka menolak demi kelangsungan hidup, karena daerah jawa juga pendudukanya sangat banyak dan padat di tambah lagi dengan meningkatnya pengangguran setiap tahunya.

Selanjutnya, setelah Restoran Padang/Rumah Masakan Padang mendapatkan tenaga kerja orang jawa yang siap membantu mulai segera bekerja, pertama mempekerjakan mereka di suruh kesini – kesitu, mencuci piring, menyapuh lantai, melayani tamu yang mau makan dan lama kelamaan sudah akrab mulai di kasih tahu cara memasak dan bumbunya bahkan isi perut sendiripun di kasihkan sama pembantu orang jawa akhirnya mereka sudah mendapat ilmunya mereka mencoba mengundurkan diri dengan alasan sudah kecapeaan.
Diakhir kerja, mulai terpikirkan bagaimana mencari modal biar bisa buka rumah masakan padang ,apa itu melalui jual rumah,gadai rumah , pinjam uang renternir dan lain sebagainya yang penting punya modal bisa buka usaha, setelah dapatkan modal di buka rumah masakan padang dengan berlogo masakan padang dan gunakan rumah adat minang dengan masakan selera di bawah standar, kemudian mulai orang minang tersingkirkan asli masakan padang dengan bantuan dukun gunakan jasa jin.
Keanehan terjadi, kadang – kadang ia buka usaha bersaingan dengan tempat ia bekerja dengan bosnya dan saling berhadapan” akhirnya timbul berniat untuk menjatuhkan atau mengancurkan bosnya yang dulu atau orang minang lainnya yang masih dekat dengannya, mulailah gunakan dukun -dukun dengan melalui sihir – sihir dukun bahkan gunakan persugian.
Berjatuhan, setelah gunakan sihir dan sebagainya akhirnya orang minang yang berdagang selama ini mulailah tersingkirkan dan berjatuhan” cepat atau lambat kuliner minang akan dikuasai orang jawa disini – situ sudah nampak bermunculan rumah masakan padang di bajak orang jawa, sepert 2 Rumah Masakan Padang Restu Bundo terletak di jalan pepaya Jagakarsa, Rumah Makan Mitra Minang adanya di BSD Kelurahan Rawa Buntu, Rumah Makan Karya Minang di Tanah Abang jalan Abdul Muis , simpang empat muncul ada 3 Rumah Masakan Padang yang punya orang jawa dan banyak lagi yang lainya semua itu gunakan logo atau rumah adat minang, peristiwa seperti ini sudah lama terjadi banyak di keluhkan oleh urang awak khususnya pedagang kuliner nasi padang namun pihak Ikm tutup mata saja pura – pura tak tahu dan tidak kompak.(red) .