Tangsel, JS.com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Betung 1 Tangerang Selatan menggelar pentas seni dengan menampilkan sebanyak 28 penampilan diantaranya tari dan lagu dari berbagai daerah, drama, fashion show, pameran kerajinan siswa dan lainnya. Kegiatan pentas seni di hadiri oleh orang tua wali murid dan sejumlah pejabat setempat dan Kasie kurikulum dikbud serta anggota dewan.hari Selasa (20/6).
Kepala Sekolah SDN Betung 1, Hj. Hamidah, S.PdI, MM mengatakan, kegiatan pentas seni yang menjadi agenda tahunan ini merupakan kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) yang ada di SDN Betung 1 seperti Pramuka, drum band, tari ,pencak silat , pildacil artinnya pandai pidato ,pandai ceramah ) dan murotal artinya hafizs Al’quran serta marawis dan kita juga ikut di ajang lombah,” Dalam pentas seni ini acara yang berlangsung,antara acara perpisahan dengan pentas seni budaya tahun pelajaran 2022 – 2023 di sekolah kita memang di pisahkan biar acara tersebut khusus untuk pentas seni biar berjalan dengan baik dan menarik, tidak ada berbenturan dalam pelaksanaannya ini juga untuk memberi motivasi/gambaran kepada orang tua bahwa sekolah SDN Pd Betung 01 penuh kegiatan dan kreatif dalam membina kemampuan anak di sekolah ini.”Pentas seni yang ditampilkan seperti ; Tari budaya sunda ,Tari budaya Betawi,Tari budaya minang ,Tari budaya banda aceh ,Tari budaya manado dan nyanyian lagu daerah lain ada 28 di tampilan budaya dearah hampir se Indonesia”ujar Hamidah kepada media jurnus.
“Lanjut Hamidah menjelaskan,seusai covit 19 ini”kita baru bergerak lagi,sudah satu tahun lamanya berjalan dan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler ( ekskul ) tetapi Alhamdullilah telah banyak yang di hasilkan dari kegiatan itu di segala bidang seni dan termasuk olahraga”prestasi yang sangat menonjol untuk di SDN Pd Betung 01 ini adalah olahraga putsal, Anak – anak kita ikut tampil di ajang perlombahan FL2SN dalam hal itu tidak mengganggu pembelajaran di sekolahan walaupun anak – anak kita latihan putsal bukan di lingkup sekolah ini namun dapat tampil di ajang perlombahan tersebut.”terangnya.
“Hamidah menambahkan, Anak didik kita termasuk mendapat 3 besar dalam perlombahan di tingkat Kecamatan Pondok Aren seperti nyanyi solo namun belum berhasil di tingkat kota diajang FL2SN ,penampilan ini di ambil dari lombah pelajaran ekstrkurikuler mengenai mata pembelajaran eskul tidaklah masuk nilai untuk mata pelajaran sebab itu bukanlah pokok mata pelajaran itu hanya pelajaran tambahan untuk memberi peluang kepada anak – anak yang mempunyai bakat atau kreafitas anak – anak yang harus di tonjolkan ,Disini nantinya nampak kemauan seorang anak itu dan ia akan pegang itu apakah bakatnya di bidang seni kerajinan ,seni tarian ,seni olahraga dan lain sebagainya kalau suda terbentuk ini pasti mereka setelah dewasa bakat itu akan menjadi nilai mata pencarian atau pekerjaan sehari – hari.”ujar Hamidah.
“Hamidah menerangkan,Permasalahn yang di hadapi sehari – hari dengan anak didik kita’ saling ejek – mengejek ( ngeledek ) dan suka menghina sesama kawan akhirnya antara anak -anak ribut hingga bisa terjadi perkalahian tetapi pihak sekolah selalu menegur dan manesahati yaitu melalui setiap hari jum’at pagi terutama sehabis sholat Dhuha bersama – sama dan setiap guru yang membingnya selalu menegur dan menasehati serta diberi ceramah agama biar dapat dicegah dan ini sudah menjadi pekerjaan guru – guru sehari – hari “ dan ucapan berterimakasih adanya imbauan atau nasehat dari pihak Polsek khusus untuk sekolah SDN Pd Betung 01 umumnya warga Kecamatan Pondok Aren bahwa telah terjadi asusila atau pelecehan sexual dan perbuatan tercelah terhadap anak – anak di bawah umur “ini sangat memperhatikan sekali bagi kita semua khusus orang tua.”tuturnya
“Keperhatinan,memang keperhatinan kita sebagai orang tua sangat besar menimpah kepada anak – anak pelajar khususnya bagi anak dibawah umur” ini tak luput dari pengaruh besar dari teknologi dan perkembang di zaman sekarang serba canggi ,apa itu melalui Hp ,TV atau alat – alat komunikasi lainnya yang serba mudah’dan di imbau juga kepada orang tua wali murid sering – sering mendampingi anaknya biar selalu terjaga prilaku yang buruk sebab anak – anak lebih banyak sehari – hari di rumah dari pada di sekolah pengarus besar kepada anak kalau ia menggunakan hp,hp di duga kuat ada di situs ada pornonya sebab hp juga banyak kegunaanya .”tutupnya

Dalam kesempatan itu “Seorang ibu wali murid bernama Anis orang tua dari Raisyah duduk di bangku kelas II dengan senang hatinya ia berkomentar kepada wartawan ketika di wancarai anaknya ikut tampil dalan pentas seni dengan membawakan tarian sunda,Anis menjelaskan”ketika anaknya sebelum tampil di pentas seni terlebih dahulu di adakan pelatihan tari menari dalam tempo satu bulan penuh di selenggarakan di sekolahan’Anis sebagai orang tua selalu mendampingi anaknya dan mendukung dalam kegiatan ini’ Diatas pentas seni yang ditonton orang banyak biar sang anak berani serta penuh semangat percaya diri setiap penampilanya diatas ” Hikma yang di ambil dari sini biar anaknya cinta budaya bangsa sendiri dan tanah airnya,pertama anak nampak bersih rapih berpakai baju adat budaya cantik dan menawan,” kata Anis kepada wartawan sambil senang hati mendampingi sibuah hatinya.

“Tempat yang sama,Ir Hj.Shanty Indraty”mengatakan”ia secara pribadi sengat terharu dengan penampilaan anak di atas pentas kita senang melihatnya gaya anak – anak sangat lucu menampilkan diri berkreatifitas di pentas seni dan membawakan tari – tarian serta di hibur nyanyi – nyanyian lagu daerah hal seperti ini sangat baik,dengan adanya kreatifitas anak seperti ini pengaruh negative mungkin sangat jahu sekali apa lagi sering dilaksanakan minsalkan keinginan anak itu maunya apa,seperti seni lukis dan seni kerajinan atau lainya kalau sudah tertanam di pikirnya dan di hatinya pasti pengaruh negative lainya akan hilang di pikiranya,Santy mengimbau kepada orang tua murid dampingi selalu kalau anak sedang menggunakan hp sebab pengaruh negativnya sangat besar.”ujar Dewan dari Fraksi FKS Kota Tangsel.( A.salim )