Kepsek SDN Serua 03 Ciputat Wanda Poto Tersebut Kepsek Sedang Sibuk Mencangkul dan Gedung Sekolah Sarua 03 Penuh Perhatin
Tangsel.JS.com – Gedung SDN Sarua 03 Ciputat cukup mga dan di pandang mata dari kejahuan lumayan kren penampilanya, di tambah lagi dengan corak warnanya yang sangat menawan namun sayangnya gedung sekolah yang cukup kren itu kurang terawat dan di duga kurang perhatian dari Kepala Sekolah, seperti : Pemeliharaan gedung, Pemeliharaan lantai, Pemeliharaan kursi dan lainya sebagainya, dugaan sementara gedung tersebut di biarkan begitu saja.
Kepsek SDN Sarua 03 bernama Suwanda ini, kalau di lihat dari jenjang karirnya cukup lumayan sudah 3 kali menjabat sebagai kepsek berarti di anggap kerjanya sudah profisional contoh jenjang karir yang di embannya, menjabat; Kepsek SDN Pakulonan 02, Kepsek SDN Jombang 03 dan terakhir Kepsek SDN Sarua 03 sudah 3 kali mendapatkan mandat yang di berikan oleh Walikota Tangsel, namun nampaknya kurang bisa menjalankan mandat dari walikota untuk memimpin sekolah tersebut, pada hal sekolah sudah punya anggaran sendiri tiap tahunnya untuk kegiatan dan kepenting lainnya khususnya sekolah milik pemerintah.
Hebatnya lagi ” setiap sekolah mendapat 2 anggaran yaitu : Program Bosnas berdasarkan dana dari APBN Pemerintah Pusat dan Bosda berdasarkan dana dari APBD Pemerintah Kota Tangsel. munurut kabar burung bahwa dana Bos di SDN Sarua 03 di atas 1 miliar di tambah lagi dengan dana Bosda di pastikan cukup lumayan apa lagi item – itemnya cukup banyak sesuai dengan jumlah murid, namun sayangnya 2 anggaran itu terutama Dana Bos di berikan kepada kepsek tersebut di duga kurang terealisasikan untuk sekolah, apakah ini ada penyimpangan atau kah tidak ada penyimpangan anggaran dana Bos ?…………( perlu di pertanyakan ).
Tim Js mencoba menyelusuri ; Berdasarkan hasil informasi masyarakat dan pantauan Tim mengenai kondisi gedung SDN Serua 03 memang sangat memperhatinkan terutama di lantai dasar arah ke wc, bahwa lantai tersebut keramixnya sudah pecah dan hancur karena selama ini di biarkan saja nampaknya kurang perduli kepsek, banyak orang tua murid mengwatirkan melihat lantai keramix itu pecah dan hancur takut anaknya tersandung oleh pecahan keramix yang tidak rata lagi kedudukan lantainya apa lagi melihat anak – anak berlari kesana – kesini menujuh wc pasti tersandung lantai rusak seperti ini sangat membahayakan.
Selanjutnya, mengenai pintu jendela dari lantai 1,2 dan 3 itu juga sangat mengwatirkan sekali ketika melihat keluar kelihatan sekali pintu jendelanya semua sudah pecah – pecah tidak layak lagi dipergunakan dan pertahankan lagi , kalau masih di pergunakan dan pertahankan lagi ini sangat mengganggu ketenangan murid – murid dalam belajar karena musim hujan begini air hujan angin kencang akan masuk keruangan kelas.
Menurut cerita masyarakat ; sebelum kaca –kacanya pecah dan retak. ketika musim hujan, hujan dan angin kencang mengantam menerpa pintu jendela yang bahanya terbuat dari kaca akhirnya terdengar getaran – getaran kencang dari pintu kaca dan akhirnya pintu kaca terbuka terhempas di karenakan derasnya hujan serta angin sangat kencang membuat pintu kaca itu berantakan dan kacanya berhamburan di terpah gemuruh angin dan tak luput pula para pejalan kaki hampir korban kena percikan kaca – kaca dari atas.
Pintu Masuk Gapura SDN Sarua 03 dan Jalan Masuk ke WC Lantainya Pecah – Pecah Murid – Murid Kakinya Sering Tersandung.
Tim Js, mencabo bertanya kepada guru – guru SDN Serua 03 tentang gedung sekolah kurang terawat, di mintah komentarnya hanya berdiam – diam saja tidak mau memberikan jawaban ada yang memberikan komentar mengatakan itu urusan kepsek, dan untuk bertemu kepsek belum bisa karena ia sibuk sering rapat apa lagi menjelang liburan jadwal rapatnya padat kata seorang guru yang tidak mau di sebut namanya.
‘’Sekolahan Jual Baju,’’ penjualan baju seragam di SDN Serua 03 sudah terbiasa dari tahun – ketahun nampaknya aman – aman saja tidak ada timbul gejolak di wali murid begitu juga tidak ada teguran dari Dinas Dikbud Kota Tangsel, ini sipatnya memudahkan wali murid mendapatkan seragam sekolah termasuk sebuah kebutuhan sangat di butuhkan dan sipatnya suka sama suka, namun sayangnya usaha seperti ini di duga tidak terdaftar di UMKM dari Dinas Kop dan UKM Kota Tangsel dugaan kuat kepsek cari peruntungan.
“Komentar Wali Murid,” Ketika orang tua murid di minta kementarnya (nada suara 104) mengatakan kepada Js.co” membenarkan adanya jualan baju seragam sekolah di SDN Serua 03 harga cukup standar dan terjangkau, dan di sekolah ini anak saya ada 2 orang yang sekolah kakaknya kelas 3 dan adiknya kelas 1” mengenai pembelian seragam sekolah di hargai Rp.1.100.000,- dengan bermacam seragam; Baju pramuka, Baju merah putih, Baju muslim, Baju olah raga , Baju batik dan Baju biru putih jumlahnya ada 6 stel seragam harga cukup stabil.ujarnya.
Ketika di tanya Dana PIP, oleh Tim Js” Ia menjawab tidak tahu menahu mengenai dana PIP itu yang penting anaknya bisa sekolah. Tim menilai banyaknya orang tua murid tidak tahu – menahu mengenai dana PIP bersumber dana dari Pemerintah Pusat, berarti pihak sekolah tersebut tidak memberitahu dan tidak terbuka dugaan sangat rahasia dan tertutup.
Tim Js menduga, adanya pihak SDN Sarua 03 yang di pimpin oleh Suwanda’ merahasiakan atau menutupi adanya Dana PIP perlu di pertanyakan, mengapa banyaknya wali murid tidak tahu dan sebagian kecil saja wali murid yang tahu” kalau ini benar – benar terjadi sangat disayangi, apa lagi” seandainya ada penyimpang dana tersebut perlu adanya tindakan tegas terhadap kepada kepsek, sebab dana tersebut sangat di butuh bagi murid yang tidak mampuh. di harapkan Kepada Walikota Kota Tangsel perlu di adakan sidak’ apakah dana PIP itu di nikmati oleh segelitir orang atau kah lingkungan orang yang berkuasa di sekolah yang menikmatinya, disini perlunya pihak Pemkot Tangsel menyelidiki kebenaran informasi di masyarakat.(askoto) “Bersambung”
