Tangsel.Js.com – Mahasiswa adalah satu – satu ujung tombak pembela masyarakat di segala lapisan bawah tanpa ada unsur politik tidak mencari kepentingan murni dari hati nurani” mahasiswa berapa fakultas bergabung dalam satu wadah bersatu menjadi Koalisi Mahasiswa Dealektika (KMD).
Fadel sebagai anggota KMD dari Mahasiswa Umpam, mengatakan kepada Jc.com” kehadiran kami datang ke kantor Dishub Tangsel Lengkong Wetan ini sudah 3 kali kami sudah lelah’ namun kami sebagai anak penerus generasi bangsa tetap bersemangat memperjuangkan aspirasi masyarakat,, kehadiran KMD beserta rekan – rekan tetap menuntut dan di minta tegakan Perwal nomor 58 tahun 2019 sebab kami sering pantau di lokasi setelah itu mengadakan kajian tentang peristiwa itu kejadian di masyarakat yang menimbulnya korban kecelakaan berlalu lintas seperti rekan kita mashasiswa cedera terserempet oleh truk proyek di sebabkan banyaknya bermunculan mobil – mobil proyek atau mobil truk lainya, apa lagi waktu jam kerja sangat sibuk.ujarnya.
Tambah Fadel, pemandangan sehari – hari sangat menonjol banyaknya mobil – mobil proyek pengangkut tanah dan mobil truk lainya terjadi di simpang 4 victor, simpang 3 victor, simpang 3 puspitek dan simpang 3 jalan Masjid Ciater kelurahan Ciater” ada 4 daerah ini sangat rawan ke celakaan sekali karena banyaknya mobil proyek keluar masuk di daerah ini,, dan di 5 lokasi ini daerah nya sangat impuk di jadikan bisnis properti dan banyak di incar para pengembang mencari peruntungan tanpa memikirkan masyarakat di sekitarnya dan masyarakat umum lainya bagi pengguna jalan raya’ hanya berpikir keutangan harus tercapai.jelasnya .
Lanjutnya” pada hal pemandangan seperti itu sudah nampak, banyak sekali mobil proyek lalu lalang mulai dari subuh sampai balik subuh lagi setiap hari berarti 24 jam nonstop” Anehnya pihak Dishub Tangsel sudah tahu kok purak – purak tak tahu’ hal ini mereka juga tahu ada Perwalnya, sedangkan jam perjalanan /operasinal mobil proyek itu sudah di tentukan di mulai dari jam 10 malam sampai 5 subuh pagi tidak boleh lagi beroperasi. Disini kami sangat kecewah sekali dengan pihak dishub tidak menerima kehadiran kami dan menolak berdialog dengan kami demi memperjuangkan kepentingan warga setempat dan masyarakat umum lainya.terangnya.
Pilar Saga Ichsan, mengatakan” mobil proyek atau mobil truk lainya yang lalu lalang masuk wilayah Kota Tangsel dan sejabotabek ini sudah kita tindak dan sudah tertibkan beri teguran harus mulai beroperasional di mulai dari jam 10 malam sampai jam 5 subuh pagi dan ada yang melanggar kita tahan surat – surat ke lengkapanya di beri teguran tegas, dan kita mengadakan peninjau bersekala mengajak masyarakat mendukung ketertiban umum yang sama pengguna jalan raya khususnya mobil truk kita ikuti aturan yang sudah di tentukan, ujarnya Wakil Walikota Tangsel (di wancarai sela – sela selesai upacara hut RI di markas TNI Serpong utara Tangsel)
Sementara Diduga Ada Penyuapan
Pilar,membantah” adanya isu informasi melegal peraturan yang telah tentukan atau dugaan penyuapan oknum Dishub yang bertugas di lapangan sejauh ini belum ada dan belum ada laporan dari pihak pengemudi mobil truk atau pihak lainya yang di rugikan kalau ada laporankan saja langsung kita tanggapi, kita tindak tak segan – segan menindak kepada oknum yang terbukti merugikan masyarakat, sangsi pemecatan, apakah Perwalnya perlu dirivisi ?….o,tidak” yang penting cara kerja saja perlu di pertegaskan. tuturnya.
Lanjut Pilar, Ia mengimbau” kepada pihak yang berkepentingan terutama pihak pengusaha pengembang properti yang sedang bergerak membangun rumah mewah atau rumah sederhana, gunakan mobil truk atau sejenis lainya untuk proyek setiap hari gunakan jalan umum tolong ikuti aturan yang telah di tetapkan jam operasionalnya’ jadi kita ikuti ketertiban bersama agar masyarakat tidak di rugikan, tutupnya.(red)
