Tangsel .JS.com. Selama 6 tahun Murid kelas VI SDN Pamulang Timur 02 berjuang menuntut ilmu” senang,duka,semangat dan lelah telah di lalui akhirnya datanglah hari – hari yang dinanti – nantikan tepatnya di bulan juni 2025 di nyatakan para murid naik kelas dan kelas VI di nyatakan lulus.
Keberhasilan ini adalah berkat kerja keras guru dan orang tua berharap anak didiknya sepenuhnya mendapat ilmu dari sekolah ini Alhamdulliah sudah tercapai walaupun disini situ masih ada kekurangan namun hasil kelulusan dan kenaikan cukup lumayan dan tibalah sa’atnya murid – murid bersenang – senang dan bergembira begitu juga orang tua ikut menyambutnya, mulailah diadakan acara Tyasukuran perpisahan tanda rasa syukur.
Setelah diadakanya acara tasyakuran, hadir para petinggi Dinas Dikbud Tangsel Kasie Peserta Didik (Perdik) Satiyan dan di hadiri pula para tokoh masyarakat di lingkungan setempat
Dalam kesempatan itu” Satiyan, memberikan ucapan selamat kepada siswa – siswa kelas VI SDN Pamulang 02 telah berhasil dalam menempuh ujian dan dinyatakan berhasil lulus 100% begitu juga atas terselenggaranya acara syukuran’.
Dan selanjutnya” kata Satiyan, saya berharap kepada orang tua bagi anak – anaknya tidak mendapatkan sekolahah negeri (SMPN) tidak usah kecewah Pemerintah Kota Tangsel akan mengucurkan anggaran untuk siswa, jadi bagi siswa yang tidak diterima masuk SMPN akan di bantu biaya masuk SMP Swasta sebesar 1,8 juta dan setelah itu di bantu lagi dari dana bea siswa tidak mampu dari Pemkot Tangsel sebesar Rp.4,5 (empat ratus lima puluh ribu rupiah
) Persiswa begitu juga dana dari Pemerintah Pusat yang di sebut dana Program Indonesia Pintar (PIP ) sebesar Rp.7,5 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) persiswa.ujar kasie perdik.

Kasie Perdik menambahkan, jangan sampai orang tua berkecil hati anaknya tidak dapat sekolah negeri, baik sekolah negeri maupun sekolah swasta semuanya sama pembelajarannya dan mata pelajaran juga sama tidak ada bedahnya.dan Pemkot Tangsel sudah bertekad kerja keras tidak ada lagi terdengar siswa yang tidak bersekolah dari SD sampai SMP semuanya harus bersekolah.jelasnya.
Apa – apa yang telah di sampaikan oleh kasie Perdik, di sambut hangat oleh para wali murid dan mengucapkan terimakasih atas perhatian Pemkot Tangsel melalui Dinas Dikbud, para wali muridpun berharap kepada Pemerintah Tangsel apa yang telah di sampaikan oleh Pak Satiyan sebagai kepala kasie Perdik hendaknya jadi kenyataan jangan sampai hanya omongan saja warga minta jadi kenyataan dan di haruskan segala urusan di permudahkan nantinya. Kata se se orang wali murid.
Terselenggaranya acara perlepasan diduga ada pro dan kontra,
Dalam sebuah wancara Js.com dengan orang tua murid (suara 146 tidak mau disebut namanya) menyambut baik dengan terselenggaranya acara perlepasan kelas VI ini, Ia menyampai kepada awak media sebelum acara pelepasan terbentuk di adakan dulu rapat bersama, antara guru, orang tua dan ketua pelaksana kegiatan bernama Ibu Mila.kata wali murid.
Lanjutnya, setelah hasil rapat itu di bulatkan semua sepakat membantu pembiayaan acara tersebut’ ada yang menyumbang uang dan kue setiap wali murid, ada juga yang menyumbang uang saja, namun wali muridpun tidak mau bicarakan tentang berapa besar uang sumbangan dan banyaknya kue yang di sumbangkan setiap wali murid. selanjutnya kegiatan pelepasan membawa pakaian sendiri – sendiri.ujarnya.
Tak lupah pula se seorang wali murid suara 144, menjelaskn kepada Js.com bahwa terselenggaranya acara ini berkat sumbang ala khadarnya saja dan partisipasi, katanya.
Tempat yang sama, Wali murid kelas VI (dengan suara 145) mengatakan kepada awak media bahwa nilai Nim anaknya rata – rata 8 dan Nim 8,2 Alhamdullilah cukup lumayan kalau nilai yang paling tinggi 9,dan ia menuturkan” anaknya lebih senang prestasinya kesenian menggambar, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, imbunya.
Tambahnya, untuk pelaksanaan acara tasyakuran atau acara bersukur atas keberhasilan siswa semua orang tua di undang dan diadakan rapat agar tercapai tujuan, dalam rapat itu diduga ada pro dan kontra namun sebaliknya dapat membuahkan hasil dan di tentukan setiap wali murid di kenakan biaya minimal 200 ribu, dugaan boleh lebih.ujar orang tua.
Ketika di konfirmasikan guru kelas Amroh dan korlap Ibu Mila, mengatakan” tercapainya acara tersebut di dukung oleh para wali murid atas partisipasi alias kemauan bersama sebagai penyandang dana.ujarnya.
Tim Js.com, mencoba jumpah sama Kepsek SDN Pamulang Timur 02 masuk keruangan guru menanyain peristiwa tersebut, namun sayangnya kepesek tidak ada di tempat akhirnya tim di terima salasatu guru” ia menjawab, bahwa kepsek tidak ada di tempat ia menghadiri acara perpisahan anaknya di sekolah al azhar serpong.
Tim menilai sekilas ucapan wali murid, banyak wali murid ketika di mintah komentarnya pada tutup mulut dan pada ragu – ragu dalam menyampaikan peristiwa itu seakan – akan ada sebuah ancaman bagi orang tua. Dugaan kuat ada yang suka ada yang tidak suka ada juga yang berdiam saja ada kemungkinan tidak menyatuh acara tersebut sebuah keterpaksaan , bahwa sumbangan yang di mintah ke wali murid dugaan diatas rata – rata 200 ribu itu secara khes dugaan boleh lebih.
Walikota Tangsel diminta” segera untuk mengetahui hal ini, biar tidak simpang siur dalam peristiwa ini banyak sekali para wali murid berdiam – diam saja dan tutup mulut dan ragu – ragu untuk menyampaikan namun sebagian kecil saja yang memberi komentar.tetapi sangat di sayangi sampai sa’at ini kepsek belum dapat di jumpai, ada apa di balik ini perlu di pertanyakan ?………………(red)