Tegal, Jurnus.com – Dalam rangka menekan angka Stunting di Jawa Tengah, pemerintah melalui BKKBN terus melakukan kolaborasi untuk mensosialisasikan program Bangga Kencana. Subkor Data dan Informasi Dinas DP3AP2 dan KB Kabupaten Tegal, Ir. Tambudi, MM mengatakan, perlu difahami bersama bahwa 3 dari 10 anak yang berusia 2 tahun mengalami Stunting.
“Stunting adalah gagal tumbuh pada anak karena kekurangan gizi yang kronis. Oleh karena itu saya meminta kepada orang tua untuk memberikan gizi yang baik,” ujar Tambudi dalam acara sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana bersama mitra kerja tahun 2023, Minggu (10/9/2023) di Gedung BMT NU Kertasari, Desa Kertasari Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal.
Selain itu, kata Tambudi, untuk mencegah Stunting salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah menikah diusia minimal 19 tahun karena mempengaruhi saat persalinan. Menurutnya, kebiasaan merokok dalam keluarga juga menjadi penyebab pemicu terjadinya Stunting.
Dalam kesempatan yang sama, Widyaiswara Ahli Muda/Ketua Tim Kerja Pelatihan Teknis Kependudukan dan KB – Pusdiklat BKKBN, Dr. Moh. Tohirin Hasan menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen mewujudkan keluarga sejahtera yang salah satunya mewujudkan program keluarga berencana.
“Putra putri yang cerdas, sehat dan kuat menjadi harapan kita bersama, kuncinya adalah mewujudkan keluarga berencana,” tuturnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Dr. Dewi Aryani, M.Si mengingatkan kepada masyarakat bahwa tidak hanya Stunting yang menjadi perhatian bersama, namun juga bagaimana agar bisa hidup positif yaitu mengupayakan sehat jiwa dan raga.
“Mengkonsumsi ikan, telur, susu merupakan contoh makanan yang lebih sehat yang perlu dikonsumsi. Sementara untuk menjaga kesehatan rohani, salah satunya adalah fikiran harus rileks. Sebenarnya menjaga kesehatan rohani tidak sulit, tergantung bagaimana kita mengelola perasaan dan fikiran,” pungkas Dewi. (Red)